Rabu, 13 Juni 2018

Penanjakan 1 , Tempat Melihat Sunrise Paling Disukai Wisatawan di Bromo

By Anonim   Posted at  00.47   wisata alam No comments


Wisata Sunrise di Bromo

Wisata Sunrise ( matahari terbit ) adalah wisata melihat keindahan gradasi warna langit akibat munculnya sinar matahari di pagi hari, wisata ini kebanyakan di lakukan di pegunungan maupun pantai. Beberapa gunung dan pantai menjadi sangat terkenal karena fenomena alam di saat matahari terbit di tempat tersebut sangat indah, baik dari gradasi warnanya maupun pemandangan sekitar yang nampak seiring dengan munculnya matahari. Salah satu yang paling terkenal adalah Wisata Sunrise di Puncak Penanjakan 1 Bromo.

Penanjakan 1 Bromo

Penanjakan 1 Bromo berada di wilayah administratif Kabupaten Pasuruan, di atas Gunung Penanjakan pada ketinggian 2770 mdpl di bangun berbagai sarana untuk meningktkan kenyamanan wisatawan . Pemugaran terakhir adalah pada akhir tahun 2017, pihak pengelola Taman Nasional Bromo Tengger Semeru melengkapi pembangunan sarana dan prasarana yang sudah ada sebelumnya. Pagar pembatas antara view point dengan jurang-jurang di sebelahnya makin di perkokoh, untuk meningkatkan keamanan, karena terkadang wisatawan kurang memperhatikan keamanan diri sendiri karena saling berdesakan demi mendapatkan foto terbaik moment keindahan wisata sunrise di Penanjakan 1 Bromo.

Istilah Penanjakan 1 sebenarnya adalah untuk menujukkan bahwa lokasi ini adalah tempat melihat sunrise Bromo  tertua dan tertinggi di kawasan Pasuruan, Probolinggo dan Malang.
Sebenarnya masih ada lagi sunrise view point yang lebih tinggi, yaitu di Puncak B29 dan Puncak B30, akan tetapi akses menuju ke sana masih sulit dan belum se-terkenal Penanjakan 1.

Fasilitas di Penanjakan 1 Bromo

Pada umumnya wisatawan akan mencapai Penanjakan 1 pada sekitar pukul 03.00 sampai 04.00 dinihari, tentunya dingin bukan? bayangkan berada di ketinggian 2770 m dpl pada pagi buta dan kadang angin bertiup kencang bahkan kabut kadang juga menyelimuti permukaan bumi. Akan tetapi anda tidak perlu khawatir kedinginan, ada persewaan jacket ( harga berkisar antara Rp.15.000 - Rp.20.000 ), serta banyak warung-warung serba ada yang menjual topi/kupluk/kerpus , syall, kaos tangan, kaos kaki, juga makanan dan minuman penghangat tubuh, anda bisa menyantap kudapan gorengan yang lezat sambil numpang nge-charge baterai handphone anda di sana.

Bagi kaum muslim, tersedia sarana untuk sholat subuh, beberapa mukena dan sajadah di sediakan gratis di sana, akan tetapi anda di minta untuk membayar sukarela untuk air yang anda pergunakan untuk wudhu.

Bagaimana dengan toilet ? Wah tidak perlu khawatir, beberapa warung menyediakan sarana toilet, serta pihak pengelola Taman Nasional Bromo Tengger Semeru juga membangun toilet dalam jumlah yang memadai.

Mengapa Penanjakan 1 paling terkenal ?

Jawabnya tentu saja karena pemandangan yang di suguhkan . Hanya di Penanjakan 1 anda bisa menyaksikan keindahan tiga puncak gunung dalam satu rengkuhan pandangan mata. Gunung apa sajakah itu ? Gunung Bromo, Gunung Batok dan Gunung Semeru. 
Hanya di Penanjakan 1 anda bisa membuktikan fenomena alam bahwa Kawah Bromo adalah kawah yang berada di tengah Kawah Tengger.

Oke pembaca yang budiman, demikian tadi sedikit cerita tentang Penanjakan 1 Bromo yang memiliki spot sunrise view point terbaik di kawasan wisata Bromo Jawa Timur , Indonesia.

Salam Wisata.

Kamis, 21 April 2016

Air Terjun Blawan, Pesona Lain Gunung Ijen

By Anonim   Posted at  22.59   wisata budaya No comments
Gunung Ijen tidak hanya mempunyai mempunyai api biru dan danau kawah, tetapi juga mempunyai air terjun Blawan. Letaknya di Desa Kalianyar Kecamatan Sempol Bondowoso berada pada koordinat GPS 7° 59' 46.25" S 114° 10' 35.76" E , cocok di kunjungi setelah anda letih menempuh pendakian Kawah Ijen, karena di sana anda bisa melepaskan penat dengan berendam di sumber air panas sebelum sampai ke Air Terjun Blawan.
Air Terjun Blawan , ketinggian kira-kira 30 meter merupakan aliran dari Sungai Banyupait dan rembesan air danau kawah Ijen. Airnya berwarna kekuningan yang disebabkan karena tingginya kadar belerang. Bila anda berada di lokasi, anda akan mendengar gemuruhnya suara aliran air terjun yang deras, hal ini di karenakan air terjun Blawan di kepung oleh tebing-tebing yang mengelilingi sekitar kawasannya, sehingga suara terjunan air menggema. Keberadaan tebing tinggi ini juga menyebabkan air terjun Blawan tidak bisa dilihat dari semua sisi, kecuali hanya dari sisi Barat saja. Keunikan lain dari air terjun Blawan ini adalah airnya tidak terjun ke permukaan bumi, akan tetapi langsung masuk ke perut bumi dan menampakkan diri lagi di kawasan Asembagus Situbondo dan mengalir menuju Laut Jawa.

Akses menuju AirTerjun Blawan

Air Terjun Blawan termasuk dalam kawasan perkebunan kopi Blawan (PTPN XII). Berjarak sekitar 52 km dari Kota Bondowoso, sudah bisa di akses dengan kendaraan roda empat maupun roda dua. Setelah memasuki pintu masuk dan membayar karcis di loket, anda masih harus berjalan sepanjang kira-kira 100 meter di jalanan naik turun yang berundak-undak. Bila anda telah selesai mendaki Kawah Ijen dan berniat menuju Air Terjun Blawan, maka anda harus menuju Sempol selanjutnya lanjutkan perjalanan sampai anda menemukan papan petunjuk menuju Air Terjun Blawan. Bila anda menggunakan kendaraan umum, dari Kota Bondowoso naik angkutan umum menuju Sempol, dari Sempol naik ojek menuju PTPN XII. Memasuki Air Terjun Blawan, anda cukup membayar sebesar Rp.2000,- Selain Air Terjun Blawan, perkebunan kopi PTPN XII ini juga mempunyai tempat wisata lain yang berdekatan dengan Air Terjun Blawan, yaitu : Pemandian Air Panas Dhamar Wulan, Goa Kapur dan Pekebunan Strawberry.

Selasa, 23 Februari 2016

Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Pesona Yang Sempurna

By Anonim   Posted at  23.04   wisata budaya No comments
 


Taman Nasional adalah Kawasan Pelestarian Alam yang mempunyai ekosistem asli, dikelola dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata, dan rekreasi.
Jawa Timur mempunyai 4 Taman Nasional, yaitu : Taman Nasional Alas Purwo, Taman Nasional Meru Betiri, Taman Nasional Baluran dan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru
.

Taman Nasional Bromo Tengger Semeru

Terletak di wilayah administrative 4 kabupaten, yaitu Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang. Ditetapkan sebagai Taman Nasional pada tanggal 12 November 1992 atas pertimbangan  alam dan lingkungannya yang perlu dilindungi serta bermacam-macam potensi tradisional kuno yang perlu terus dikembangkan  .

Banyak sekali hal hal istimewa yang dimiliki TNBTS, diantaranya : memiliki gunung tertinggi di Pulau Jawa yaitu : Gunung Bromo ( 3776 mdpl), memiliki laut pasir yang sangat luas ( ± 6290 Ha),  Memiliki Gunung Bromo yang mempunyai kawah di tengah kawah pegunungan Tengger, memiliki keanekaragaman flora dan fauna yang sangat beragam, diantaranya bunga abadi yang sangat memikat yaitu : Edelweiss.

Gambaran  cuaca TNBTS dengan temperatur udara: 3° - 20° C,  curah hujan rata-rata: 6.600 mm/tahun, ketinggian tempat : 750 – 3.676 mdpl, letak geografis : 7°51’ - 8°11’ LS, 112°47’ - 113°10’ BT, tentu sangat menjadi pertimbangan positif bagi penggemar kegiatan outdoor untuk memilih TNBTS sebagai tujuan wisata. Sangat nyaman mendaki gunung-gunung di sana atau mengeksplorasi keindahan lain yang di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, karena cuaca tidak terlalu ekstrim di bandingkan dengan wisata indah lainnya di luar negri yang mencapai suhu nol derajat.

Keistimewaan lain adalah, memiliki banyak sekali air terjun, danau dan sungai .  TNBTS juga menjadi sangat menarik untuk di eksplorasi, karena di sana  tempat bermukim Suku Tengger yang   perilaku social  nya memperkaya khasanah budaya Indonesia.

Karena itu, tidak berlebihan bila saya tulis di judul tulisan ini, bahwa Pesona TNBTS Sempurna..!

Minggu, 21 Februari 2016

Wisata Budaya Suku Tengger Bromo

By Anonim   Posted at  23.25   wisata budaya No comments

Kalau kita menuju Kawasan Wiata Gunung Bromo, menjelang memasuki pintu masuk kawasan wisata, kita akan disuguhi pemandangan pemukiman yang berderet rapih dan di halam rumahnya terdapat tempat sesembahan untuk ibadat. Bagi pendatang luar mungkin akan teringat suasana kampung di Pulau Bali. Itulah kampung Suku Tengger.
Keberadaan Suku Tengger di sana merupakan daya tarik tersendiri bagi wisatawan , terutama yang menggemari  wisata budaya.

Wisata Budaya

Wisata Budaya adalah suatu kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh perseorangan atau kelompok menuju tempat tertentu dengan tujuan untuk rekreasi ,memperkaya khasanah bathin atau pengembangan pribadi, dengan memanfaatkan potensi budaya yang ada di suatu wilayah tersebut.

Banyak sekali manfaat yang bisa di dapatkan dari kegiatan wisata budaya seperti :, melestarikan alam, lingkungan, dan sumber daya alam, memajukan kebudayaan, mengangkat citra bangsa, memupuk rasa cinta tanah air, memperkukuh jadi diri dan kesatuan bangsa dan mempererat persahabatan antar bangsa,

Suku Tengger

Tengger adalah desa yang berada di bawah kaki Gunung Bromo. Pada awalnya tahun 100 SM orang-orang Hindu Waisya yang beragama Brahma bertempat tinggal di pantai-pantai yang sekarang dinamakan dengan kota Pasuruan dan Probolinggo. Setelah Islam mulai masuk di Jawa pada tahun 1426 SM dan keberadaan mereka mulai terdesak maka mereka berpindah  ke daerah pegunungan Tengger, pada akhirnya mereka membentuk kelompok yang di kenal sebagai Tiang Tengger (Orang Tengger).

Berdasarkan persebaran bahasa dan pola kehidupan sosial masyarakat, daerah persebaran suku Tengger adalah disekitar Probolinggo, Lumajang, (Ranupane kecamatan Senduro), Malang (desa Ngadas kecamatan Poncokusumo), dan Pasuruan. Sementara pusat kebudayaan aslinya adalah di sekitar pedalaman kaki gunung Bromo.

Kebudayaan Masyarakat Tengger

Agama masyarakat suku Tengger adalah agama Hindu. Walaupun orang Tengger beragama Hindu, tetapi tidak melakukan pembakaran mayat seperti orang Hindu di Bali. Dalam perkembangan sejarahnya, kemudian datanglah orang=orang pendatang yang beragama Islam, Budha, Kristen, Katholik, Sampai pertengahan abad 19 kebanyakan desa-desa Suku Tengger di wilayah yang lebih rendah dari 1400m dikuasai oleh pendatang yang beragama Islam.

Upacara Keagamaan Masyarakat Suku Tengger

Ada beberapa upacara keagamaan yang d laksanakan atau dirayakan oleh masyarakat Suku Tengger.
Yaitu :

1. Pujan Karo ( Bulan Karo )

yang merupakan Hari Raya terbesar ,dengan tujuan mengadakan pemujaan terhadap Sang Hyang Widhi Wasa dan menghormati leluhurnya, memperingati asal-usul manusia, untuk kembali pada kesucian, dan untuk memusnahkan angkara murka.

2. Pujan Kapat (Bulan Keempat)

Upacara kapat jatuh pada bulan keempat (papat) menurut tahun saka disebut pujan kapat, bertujuan untuk memohon berkah keselamatan serta selamat kiblat, yaitu pemujaan terhadap arah mata angin yang dilakukan bersama- sama disetiap desa (rumah kepala desa) yang dihadiri para pini sepuh desa, dukun, dan masyarakat desa.

3.Pujan Kapitu (Bulan Tujuh)

Pujan kapitu (bulan tujuh), semua pini sepuh desa dan pandita dukun melakukan tapa brata  dengan pati geni (nyepi) satu hari satu malam, tidak makan dan tidak tidur. Selanjutnya puasa mutih (tidak boleh makan makanan yang enak), selama satu bulan penuh. Setelah selesai ditutup satu hari dengan pati geni. Pada bulan kapitu ini masyarakat suku tengger tidak diperbolehkan mempunyai hajat.

4. Pujan Kawolu

Upacara ini jatuh pada bulan kedelapan (wolu) tanggal 1 tahun saka.  Masyarakat mengirimkan sesaji ke kepala desa, dengan tujuan untuk keselamatan bumi, air, api, angin, matahari, bulan dan bintang. Pujan kawolu dilakukan bersama dirumah kepala desa.

5 Pujan Kasangan

Upacara ini jatuh pada bulan kesembilan (sanga) tanggal 24 setelah purnama Tahun Saka. Upacara diawali oleh para wanita yang mengantarkan sesaji kepada kepala desa, untuk dimantrai oleh pendeta, selanjutnya pendeta dan para sesepuh desa membentuk barisan, berjalan mengelilingi desa. Tujuan mengadakan upacara ini adalah memohon kepada Sang Hyang Widi Wasa untuk keselamatan masyarakat tengger. Masyarakat bersama anak – anak keliling desa membawa alat kesenian(kentongan) dan obor.

6. Kasada (Bulan Dua Belas)

Upacara ini dilaksanakan setahun sekali oleh Suku  Tengger yang mendiami 41 desa pada 4 Kabupaten  di Probolinggo, Lumajang, Malang, dan Pasuruan. Dilaksanakan  pada pukul 24.00 WIB mereka bergerak mulai di depan rumah Pendeta, dan sampai ke laut pasir di Pura Agung Poten kira-kira pukul 04.00 WIB. Selanjutnya dilakukan ritual di Pura Poten yang dilanjutkan  menuju kawah gunung Bromo yang berjarak 2 km untuk melakukan ritual sesaji yang terdiri dari dua unsur penting, yaitu Kepala Bungkah dan Kepala Gantung. Kepala bungkah itu artinya buah-buahan yang berasal dari tanah seperti kentang dan ketela, serta Kepala Gantung yaitu buah-buahan yang bergantung.

7. Upacara Unan-Unan

Upacara ini di adakan hanya tiap lima tahun sekali. Unan-unan adalah tahun panjang (seperti tahun kabisat) melakukan upacara ngurawat jagat, mensucikan hal-hal yang tidak baik dengan mengorbankan kerbau.


Rangkaian upacara keagamaan tahunan maupun lima tahunan, menjadi perhatian besar para wisatawan dalam negri maupun manca negara. Jadwal dan agenda upacara keagamaan sudah menjadi incaran wisatawan untuk menyusun jadwal perjalanan menuju Bromo. Mereka ingin ikut merasakan bagaimana pemandangan / atmosfir perpaduan antara indahnya kawah Bromo dan magisnya upacara Kasodo.

Demikian ulasan tentang Wisata Budaya Suku Tengger Bromo, di pandang dari segi agama dan upacara keagamaan. sampai ketemu di tulisan berikutnya tentang budaya Suku Tengger dari sisi yang lain.

Terimakasih atas kunjungannya .

Semoga bermanfaat.

Sabtu, 20 Februari 2016

Bromo, Andalan Wisata Jawa Timur

By Anonim   Posted at  00.48   wisata alam 2 comments
gunung bromo taman nasional bromo tengger semeru

Jawa Timur, merupakan bagian dari wilayah Indonesia yang mempunyai banyak sekali lokasi wisata, mulai dari wisata alam, wisata budaya, maupun wisata minat khusus. Salah satu kebanggaan Jawa Timur adalah Taman Nasonal Bromo Tengger Semeru (TNBTS).

TNBTS merupakan satu-satunya kawasan konservasi di Indonesia yang memiliki Laut Pasir yang luas, sekitar 5.200 hektar. Banyak object wisata yang bisa dijelajahi di TNBTS, yang paling populer adalah Kawasan Wisata Gunung Bromo.

Gunung Bromo

Gunung Bromo merupakan gunung berapi yang memiliki sejarah panjang baik dalam proses pembentukannya maupun perannya dalam kehidupan spiritual masyarakat Tengger yang hidup di sekitar kawasannya.

Menurut sejarah terbentuknya Gunung Bromo dan lautan pasir berawal dari dua gunung yang saling berimpitan satu sama lain. Gunung Tengger (4.000 m dpl) yang merupakan gunung terbesar dan tertinggi pada waktu itu. Kemudian terjadi letusan kecil, materi vulkanik terlempar ke tenggara sehingga membentuk lembah besar dan dalam. Letusan dahsyat kemudian menciptakan kaldera dengan diameter lebih dari delapan kilometer.

Karena dalamnya kaldera, materi vulkanik letusan lanjutan tertumpuk di dalam dan sekarang menjadi lautan pasir dan di duga dulu kala pernah terisi oleh air dan kemudian aktivitas lanjutan adalah munculnya lorong magma ditengah kaldera sehingga muncul gunung – gunung baru antara lain Lautan pasir, Gunung Widodaren, Gunung Watangan, Gunung Kursi, Gunung Batok dan Gunung Bromo.

Kehidupan spiritual masyarakat Tengger, tidak bisa di pisahkan dari Gunung Bromo, karena pada waktu tertentu menjadi tempat penyelenggaraan upacara tradisional orang-orang Tengger yang disebut Kasodo. Upacara tradisional ini berlangsung setiap tahun, pada hari keempat belas bulan Kasodo atau bulan kesepuluh menurut kalender Jawa Tengger. Upacara itu merupakan perpaduan antara agama, kepercayaan setempat, dan adat-istiadat, meliputi persembahan kurban antara lain hewan ternak dan hasil-hasil pertanian. Semua persembahan itu dilemparkan ke mulut kawah.

Magnet Bromo Menjadi Andalan Jawa Timur

  1. Status Gunung Bromo yang masih aktif. Jangan heran bahwa petualang menyukai tantangan. Gunung Bromo tercatat sebagai gunung yang paling dicari wisatawan justru karena statusnya yang masih aktif, sehingga kita bisa melihat fenomena asap/kabut tebal yang keluar dari kawah, kadang-kadang keluarnya kabut disertai dengan suara gemuruh (terutama saat dalam status siaga)
  2.  Mudah di daki, tersedia tangga untuk menuju puncak kawah Bromo, sarana transportasi menuju ke sana juga sangat banyak pilihannya, bisa berkendaraan roda dua maupun menggunakan jasa persewaan jeep yang sangat mudah di dapatkan di sekitar kawasan Bromo.
  3. Saat trekking menuju Kawah, bila anda merasa capek, tersedia kuda sewaan yan siap anda tunggagi mencapai tangga kawah Bromo.
  4. Golden Sunrise. Di sebutkan bahwa sunrise di Bromo tercatat sebagai salah pemandangan wisata sunrise terindah di dunia. Ini di karenakan Bromo berada di jajaran gunung-gunung di Pegunungan Tengger, sehingga saat sunrise, luar biasa sekali keindahan detik detik matahari menyembul di antara puncak gunung-gunung yang berjajar-jajar.
  5. Fenomena Crater On The Crater ( Kaldera di tengah kaldera) di kelilingi padang pasir yang sangat luas, membuat perpaduan sempurna pesona wisata di Bromo.
  6. Fasilitas akomodasi yang mudah di dapatkan. Wisata Bromo telah memberi penduduk sekitar second job dengan membuka restoran maupun penginapan mulai skala Hotel , Villa maupun homestay. Ada juga yang menjadi pemandu wisata, penyedia persewaan kuda, ojek maupun jeep.
  7. Upacara keagamaan yang dilakukan di Bromo, mampu menyedot perhatian wisatawan baik wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara. Lautan Pasir yang luas seakan tidak mampu menampung para wisatawan yang ingin menyaksikan peristiwa langka setahun sekali tersebut.

Wisata Bromo di Masa Datang

Kami sangat optimis bahwa di masa mendatang Bromo dengan daya tariknya yang luar biasa akan menjadi tujuan utama wisatawan asing ke Indonesia, seperti halnya Bali. Bahwa beberapa hal masih perlu peningkatan dan usaha lebih keras lagi dari semua pihak, itu bisa kita kerjakan bersama, di antaranya :
  1. Peningkatan kemampuan bercakap dalam bahasa asing terutama bahasa Inggris.
  2. Pengembangan Daya Tarik Wisata di sekitar kawasan Bromo, seperti pengelolaan secara serius potensi wisata agro apel, durian dll.
  3. Perluasan dan peningkatan media online untuk memperkenalkan Bromo kepada wisatawan mancanegara.
  4. Peningkatan pelayanan dan pengelolaan wisata pendukung misalnya, wisata air terjun, wisata sungai, wisata outbond dll.
Bila itu tercapai, kita tidak akan lagi takut menghadapi persaingan global dunia pariwisata.. Selamat Berjuang dan Berkarya bersama, demi Indonesia yang mampu bersaing.

Back to top ↑
Connect with Us

What they says

© 2013 Wisata Jawa Timur. WP Mythemeshop Converted by Bloggertheme9
Blogger templates. Proudly Powered by Blogger.